Preloader
  • 082120171321
  • Jl. Kalijati Indah Barat No. 8, Antapani Bandung 40291
  • Senin-Kamis: 10.00-15.00 WIB

Festival Indonesia Rumah Bersama

Dalam catatan LBH Bandung sepanjang 2015 ini terdapat 31 catatan kekerasan berlandaskan agama dan keyakinan di Jawa Barat sepanjang 2012 sampai dengan 2015 peningkatan kekerasan ini bertambah baik secara kuantitas maupun kualitas. Dalam rangka memperingati Hari Toleransi Internasional pada 16 November 2015, beberapa organisasi yang bergerak pada permasalahan toleransi dan isu-isu kemanusiaan lainnya di Jawa Barat khususnya di Bandung, dalam harapan kami Bandung sebagai ibukota provinsi Jawa Barat seharusnya bisa menjadi barometer bagi semua golongan atau kepercayaan untuk bisa diterima dan hidup sebagai layaknya warga Negara yang dijamin hak hidupnya oleh karena itu kami berencana mengadakan rangkaian kegiatan sebagai wujud dukungan dan kepedulian kami atas berbagai fenomena intoleransi dan tindakan-tindakan diskriminatif terutama terhadap kelompok minoritas yang terjadi akhir-akhir ini.
Toleransi dalam kehidupan sehari-hari adalah kunci dari terwujudnya kehidupan yang harmonis antar sesama manusia. Walaupun demikian, mewujudkan toleransi dalam keseharian kita ternyata bukan hal yang mudah. Seringkali gesekan terjadi dan tidak jarang berakhir pada serangkaian konflik. Peristiwa intoleran yang terjadi, baik dari skala kecil hingga besar, menjadi alasan utama kami untuk menyelenggarakan kegiatan ini. Harapan kami sederhana, dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat menumbuhkan kembali jiwa toleransi yang sesungguhnya adalah salah satu karakter utama bangsa Indonesia.
Kegiatan diberi tajuk “Festival Indonesia Rumah Bersama” tema ini diambil untuk menunjukkan bahwa Indonesia bukan hanya milik satu golongan tertentu, melainkan milik seluruh warga Negara Indonesia tanpa melihat latar belakang suku, agama, ras, kepercayaan, atau hal-hal yang dapat menimbulkan tindakan diskriminatif Negara terhadap warga Negara

Peringatan Hari Toleransi Internasional yang jatuh pada 16 November 2015, merupakan sebuah refleksi bersama untuk melihat perkembangan toleransi di tengah-tengah masyarakat, terutama di masyarakat Jawa Barat yang mengalami kemunduran. Hal ini kemudian yang penting dirasakan oleh LBH Bandung untuk kemudian mempromosikan dan mengkontekstualisasikan nilai-nilai toleransi dan kemanusiaan pada permasalahan yang ada di tengah kehidupan masyarakat Jawa Barat khususnya Kota Bandung. Kegiatan ini merupakan sebuah ajang pertemuan kelompok-kelompok yang rentan terhadap diskriminasi dan intoleransi di Bandung untuk berbagi, membangun kekuatan dan kesadaran bersama dalam rangka mewujudkan hak-hak masyarakat sipil yang anti diskriminasi.

RANGKAIAN KEGIATAN.
1. PERTUNJUKAN MUSIK
22 Oktober 2015 – 16 November 2015
Pertunjukan musik yang akan ditampilkan oleh teman-teman yang ingin berkontribusi secara sukarela. Sebelum memulai penampilan, teman-teman diharapkan akan menceritakan pengalaman mereka mengenai toleransi atau tindakan diskriminatif yang pernah mereka saksikan atau alami secara personal.

2. POETRY SLAM
22 Oktober 2015 – 16 November 2015
Puisi atau sajak yang akan ditampilkan oleh teman-teman yang ingin berkontribusi secara sukarela. Sama seperti pertunjukan musik, diharapkan teman-teman akan menceritakan pengalaman mereka mengenai toleransi atau tindakan diskriminatif yang mereka saksikan atau alami secara personal.

3. PAMERAN
22 Oktober 2015 – 27 Oktober 2015
Pameran akan menampilkan karya teman-teman yang bertemakan perdamaian dan toleransi. Karya yang ditampilkan tidak dibatasi selama masih sesuai dengan tema yang diberikan. Peserta merupakan orang-orang yang ingin berkontribusi pada acara ini secara sukarela. Pameran akan ditampilkan selama Festival Toleransi.

4. DONOR DARAH
22 Oktober – 16 November 2015
Donor darah dilaksanakan setiap hari dalam festival toleransi, akan didukung oleh Humanity First.

5. LAPAK
22 Oktober – 16 November 2015
Lapak untuk teman-teman berjualan produk-produk yang mereka produksi.

6. SCREENING DAN DISKUSI
24 Oktober 2015
Screening film yang bertemakan toleransi dan perdamaian. Kegiatan ini diawali dengan pemutaran film dan dilanjutkan dengan diskusi mengenai film yang diputar.

7. WORKSHOP
29-31 Oktober 2015
Workshop dengan tema “Perempuan dan anak dalam konflik”. Terbagi 2 yang pertama adalah “Workshop Keterbukaan Informasi Publik (KIP)” dan “Workshop menulis kronologi dan rilis”.

8. BEDAH BUKU
7 November 2015
Bedah buku “Gus Dur dalam obrolan Gus Mus” oleh KH. Husein Muhammad.

9. TUR
14 – 15 November 2015
Tur ke rumah-rumah ibadah yaitu : Gereja, Masjid, Vihara, Pura dan Klenteng. Perjalanan menggunakan mini bus, pesertanya adalah anak-anak SMA. Tujuan dari tur ini adalah agar saling mengenal agama-agama lain dan menumbuhkan sikap toleransi antar dan intra agama.

10. VIDEO
16 November 2015
Video pengenalan mengenai Festival Toleransi dan testimoni dari kelompok minoritas.

11. KONSOLIDASI KORBAN
16 November 2015
Konsolidasi korban dilaksanakan pada puncak acara yaitu 16 November 2015. Hasil konsolidasi korban akan berupa deklarasi yang dibuat dalam dokumen yang diberikan kepada Walikota Bandung. Tujuan dari konsolidasi korban ini sendiri adalah untuk inklusi isu, agar tidak hanya diketahui dikalangan pegiat saja.